10 Tips Menghindari Akun Media Sosial Bisnis Anda Diretas Orang
Media sosial sangat penting bagi setiap bisnis, namun jika akun Anda diretas, hal ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada bisnis dan reputasi Anda. Penting untuk menjaga keamanan akun dan informasi Anda. Jika Anda mengambil langkah yang tepat, Anda dapat mengamankan akun media sosial Anda dari peretas yang tidak diinginkan.
DAFTAR ISI
- 10 Tips Dasar Mengindari Peretasan Terhadap Akun Media Sosial
- Pilih kata sandi yang kuat
- Membiasakan Diri Mengubah Kata Sandi
- Gunakan otentikasi dua faktor.
- Periksa peran halaman dan siapa yang memiliki akses ke akun.
- Simpan informasi Anda secara offline.
- Buat alamat email khusus untuk pengelolaan media sosial.
- Berhati-hatilah terhadap koneksi nirkabel publik.
- Amankan akun media sosial di perangkat seluler.
- Buat kebijakan perusahaan untuk menjaga keamanan setiap akun
- Berinvestasi pada produk keamanan yang menjaga keamanan akun sosial.
- Kesimpulan
10 Tips Dasar Mengindari Peretasan Terhadap Akun Media Sosial
Berikut sepuluh praktik terbaik untuk diikuti.
Pilih kata sandi yang kuat
Langkah pertama dalam mengamankan akun media sosial adalah membuat kata sandi yang kuat dan "password123" tidak termasuk diantaranya.
“Pilih kata sandi yang kuat, yang biasanya berisi angka, simbol, dan huruf kapital, namun pastikan kata sandinya tidak terlalu rumit sehingga Anda tidak dapat mengingatnya,” kata Katie Campbell, manajer media sosial di Fundera.
“Hindari penggunaan kata sandi yang sama. untuk setiap akun; ini adalah taktik umum yang akan dicoba oleh peretas ketika mencoba meretas profil media sosial Anda.”
Selain itu, Campbell mengatakan sebaiknya menghindari masuk ke banyak akun melalui satu akun media sosial.
“Facebook sering kali mengizinkan Anda masuk ke Instagram dan platform media sosial lainnya dengan ‘akun’ yang sama,” katanya.
“Cobalah untuk tidak menggunakan akun Facebook Anda untuk masuk ke apa pun selain Facebook.”
Membiasakan Diri Mengubah Kata Sandi
Dianjurkan untuk sering mengubah kata sandi akun media sosial pribadi dan bisnis Anda. Mengubah kata sandi Anda setidaknya sekali dalam seperempat dan ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan adalah yang terbaik.
“Jika ada karyawan kami yang keluar, kami segera mengubah kata sandi untuk semua akun yang mungkin mereka akses,” tulis Taryn Canedo, manajer akun Media Sosial Ignite, dalam postingan blog.
“Meskipun kami tidak berharap karyawan lama kami mengganggu halaman ini… kami selalu berhati-hati untuk selalu mengubah kata sandi segera ketika seseorang keluar, dan Anda juga harus membiasakan diri.”
Saat Anda mengubah kata sandi, bagikan kata sandi baru tersebut dengan anggota tim lainnya, namun jangan melakukannya melalui email.
“Pastikan Anda memilih kata sandi yang kuat setiap saat dan, saat mengkomunikasikan kata sandi yang diperbarui kepada mereka yang membutuhkannya, Anda tidak mengirim email; Anda menelepon,” Canedo menambahkan.
Gunakan otentikasi dua faktor.
Paul Bischoff, pendukung privasi di Comparitech, percaya bahwa cara terbaik untuk menjaga keamanan akun adalah dengan autentikasi dua faktor.
“Setiap pegawai login dari perangkat baru, wajib memasukkan PIN yang dikirimkan ke pemilik akun melalui aplikasi, SMS, atau email,” ujarnya.
“Ini tidak hanya melindungi Anda dari pencurian kata sandi, tetapi juga memastikan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas akun tersebut hadir saat masuk ke perangkat baru.”
Beberapa akun media sosial secara otomatis memerlukan otentikasi dua faktor saat Anda masuk dengan perangkat baru. Namun jika Anda ingin menjaga akun Anda tetap aman, atur autentikasi dua faktor setiap kali seseorang masuk ke akun tersebut.
Periksa peran halaman dan siapa yang memiliki akses ke akun.
Pastikan Anda selalu mengetahui siapa yang memiliki akses ke akun Anda.
“Anda harus memeriksa akun Anda secara berkala untuk melihat siapa yang memiliki akses dan memastikan bahwa semua peran telah ditetapkan dengan tepat,” kata Canedo.
Meskipun Anda harus membatasi jumlah orang yang dapat mengakses akun Anda, lebih dari satu orang harus mengetahui kata sandinya.
Jika hanya satu orang yang memiliki akses ke sebuah akun dan mereka keluar dari perusahaan, akan merepotkan untuk mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut.
“Sebagian besar platform media sosial memungkinkan Anda menambahkan admin atau manajer ke profil bisnis yang sama,” kata Campbell.
“Dengan cara ini, Anda dapat melindungi informasi akun halaman Anda tetapi mengizinkan orang lain mengakses profil melalui akun mereka.”
Simpan informasi Anda secara offline.
“Orang sering lupa betapa mudahnya membiarkan nama pengguna, email, dan kata sandi Anda hilang di internet,” kata Campbell.
Untuk menghindari informasi Anda tersebar di internet, Campbell menyarankan untuk keluar dari akun Anda setelah selesai, menghapus izin aplikasi apa pun setelah Anda selesai menggunakannya, dan tidak menyalin dan menempelkan kata sandi Anda.
Buat alamat email khusus untuk pengelolaan media sosial.
Dengan begitu, jika akun media sosial perusahaan disusupi, peretas tidak akan dapat mengakses data sensitif lainnya.
Meskipun Anda menggunakan akun email secara eksklusif untuk media sosial, ingatlah untuk menerapkan praktik keamanan internet yang inovatif, seperti memilih kata sandi yang kuat dan sering mengubah kata sandi tersebut.
Berhati-hatilah terhadap koneksi nirkabel publik.
Berhati-hatilah saat mengakses akun media sosial di jaringan nirkabel, Komisi Sekuritas dan Bursa AS memperingatkan.
Koneksi Wi-Fi publik di restoran, perpustakaan, bandara, dan tempat bisnis lainnya tidak memiliki perlindungan untuk menjaga keamanan akun sosial. Penjahat dunia maya dengan mudah mengakses kata sandi dan data lain di jaringan nirkabel jenis ini.
Amankan akun media sosial di perangkat seluler.
Untuk memudahkan login, banyak orang yang pengaturannya tidak memerlukan autentikasi dua faktor untuk media sosial di perangkat seluler.
Meskipun Anda mungkin tidak ingin memerlukan kata sandi setiap kali masuk, Anda harus memiliki kata sandi untuk mengunci ponsel Anda dan mencegah penggunaan akun media sosial tanpa izin.
Pengenalan wajah dan pemindaian sidik jari juga tersedia untuk menjaga keamanan perangkat seluler.
Buat kebijakan perusahaan untuk menjaga keamanan setiap akun
Bisnis harus memiliki kebijakan dengan langkah dan persyaratan khusus untuk mengamankan akun media sosial di tempat kerja. Aturan eksplisit harus menyatakan siapa yang memiliki akses ke akun dan ekspektasi tentang cara mencegah ancaman keamanan.
Kebijakan tersebut juga harus memberikan informasi tentang siapa yang harus diberitahu jika akun media sosial disusupi.
Berinvestasi pada produk keamanan yang menjaga keamanan akun sosial.
Jaga keamanan akun media sosial bisnis dengan produk yang memantau saluran bisnis.
Setelah diinstal, program perangkat lunak memperingatkan Anda tentang masalah apa pun yang terkait dengan akun media sosial, termasuk postingan tautan berbahaya dan akun palsu yang meniru merek Anda.
Kesimpulan
- Media sosial adalah bagian penting dari strategi pemasaran perusahaan. Menjaga keamanan akun sosial melindungi integritas merek.
- Kata sandi yang kuat dan mengubah kata sandi sering kali merupakan dua cara untuk mengamankan halaman.
- Untuk melindungi akun media sosial, dunia usaha harus mengembangkan kebijakan di seluruh perusahaan dan rantai komando untuk mengatasi masalah.
Demikianlah 10 Tips Menghindari Akun Media Sosial Bisnis Anda Diretas Orang Lain. Terima kasih telah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat.
Dikutip dari, "How To Secure Your Business’s Social Media Accounts | You Must Know!", businessnewsdaily.
Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Komisi ini akan digunakan untuk pengelolaan website dan perpanjangan domain serta hosting. Terima kasih.
