Anda Sedang Membuang Waktu dengan Membuat Konten Media Sosial
Berikut adalah terjemah dari artikel berjudul, "You’re Wasting Your Time Creating Social Media Content", yang mungkin menjadi salah satu pertimbangan bagi para pengusaha online terkait strategi pemasaran media sosial di masa yang akan datang. Selamat membaca.
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Lihat saja seberapa banyak konten yang dipublikasikan di setiap platform setiap harinya:
- TikTok – 23 juta
- YouTube – 216 juta
- Facebook – 350 juta
- X – 500 juta
- LinkedIn – 2 juta
- Instagram – 95 juta
Biarkan fakta ini masuk dalam fikiran Anda sejenak.
Hanya dari enam jaringan sosial ini saja, lebih dari 1,1 miliar konten baru dipublikasikan. Setiap harinya!
Itu sebabnya konten media sosial Anda tidak mendapatkan keterlibatan sebanyak seperti yang Anda inginkan.
Tentu, algoritma mereka tidak seramah dulu terhadap konten organik... tapi masalah utamanya adalah ada terlalu banyak konten dari orang lain untuk dipilih. Jadi, mereka mengharapkan lebih jika Anda menginginkan perhatian mereka.
Dalam 30 hari terakhir, kami menganalisis 5.204.391 postingan media sosial dan 59,41% dari mereka tidak mendapatkan keterlibatan apa pun.
Itu artinya tidak ada suka, tidak ada bagikan, atau bahkan komentar. Itu gila untuk dipikirkan.
Ini berarti banyak orang sedang membuang waktu mereka.
Ketika Anda memposting konten, kemungkinan besar akan tenggelam dalam banjir konten.
Jadi, apakah Anda harus berhenti membuat konten untuk media sosial?
Tidak, Anda harus membuat konten karena itu adalah saluran yang bagus untuk memasarkan perusahaan, produk, layanan, atau merek pribadi Anda.
Apa yang sebenarnya perlu Anda lakukan adalah menyesuaikan strategi Anda. Jika tidak, Anda hanya akan membuang waktu Anda.
Sebagai contoh, berikut adalah beberapa pemboros waktu terbesar di media sosial:
Pemboros waktu #1:
Melihat apa yang diposting orang lain yang populer dan memposting sesuatu yang serupa tidak berfungsi sebaik yang mungkin Anda kira.
Dan percayalah, saya sudah mencobanya banyak.
Alasan utama mengapa itu tidak berhasil adalah karena Anda memposting sesuatu yang sebenarnya tidak baru. Selain itu, orang lain sudah melihatnya karena itu populer di profil orang lain.
Pemboros waktu #2:
Memposting banyak konten setiap hari dan berharap sesuatu menarik perhatian.
Tidak hanya Anda membuang waktu, tetapi algoritma akan menghancurkan Anda karena ini.
Jika Anda memposting banyak konten sampah dan kemudian konten bagus, konten bagus tidak akan mendapatkan jangkauan yang pantas karena konten buruk Anda mengirimkan sinyal sosial yang buruk.
Satu-satunya cara Anda dapat memposting banyak konten dan tidak benar-benar dihukum karena itu adalah dengan melakukannya di X.
Itulah yang saya lakukan, melakukan banyak pengujian di X dan kemudian HANYA memposting konten bagus di jaringan sosial lainnya.
Pemboros waktu #3:
Membuat tampilan desain visual konten yang "terlalu mewah".
Tidak peduli sebagus apa tampilan konten Anda, itu tidak menjamin kesuksesan jika kontennya buruk.
Untuk membuktikan ini, kami menganalisis 102.394 reel di Instagram dan kami melihat apakah orang mengkonsumsi lebih banyak reel yang menambahkan elemen desain visual.
Atau apakah mereka mengkonsumsi konten yang tidak memiliki elemen desain visual.
Seperti yang Anda lihat, mayoritas video pendek yang tampil baik tidak diproduksi secara tinggi.
Hanya menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus, menghabiskan banyak uang untuk produksi tidak hanya membuang waktu, tetapi juga membuang uang.
Pemboros waktu #4:
Memposting pelacakan dan menganalisis data.
Apa yang berhasil di satu jaringan sosial tidak selalu akan berhasil di yang lain.
Jenis konten yang Anda pikir akan berhasil, dalam banyak kasus tidak akan.
Dan jenis konten yang mendapatkan keterlibatan terbanyak biasanya tidak menghasilkan penjualan atau prospek terbanyak.
Dengan memiliki pelacakan dan menganalisis data sosial masa lalu, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang membantu mencapai tujuan pemasaran Anda.
Jadi, apa yang harus kita lakukan?
Ada 7 hal yang benar-benar membuat perubahan besar ketika datang ke media sosial. Mereka tidak selalu mudah, tetapi mereka benar-benar menghasilkan hasil.
Tip #1:
Posting sesuatu yang baru dan segar yang mungkin belum pernah dilihat orang.
Saya tahu sulit untuk menemukan hal baru. Biasanya apa yang saya suka lakukan adalah membaca situs web industri setidaknya 10 hingga 20 menit sehari karena akan memberi Anda ide.
Saya juga mengadakan sesi brainstorming dengan teman dan anggota tim.
Jika Anda menghabiskan waktu memikirkan apa yang ingin didengar orang tetapi tidak ada yang membicarakannya, Anda akan mulai menemukan ide-ide baru.
Tip #2:
Jangan takut untuk memiliki pendapat sendiri... ini membuat konten Anda menonjol.
Saya akan membuat pernyataan berani seperti "Anda sedang membuang waktu membuat konten media sosial".
Saya tidak mencoba membuat judul yang menarik hanya untuk menarik klik... saya hanya mengatakan apa yang banyak orang tidak mau memberitahu Anda.
Saya tidak berpikir itu adalah pemborosan untuk menggunakan media sosial... tapi saya akan memberi tahu Anda bahwa Anda sedang membuang waktu dengan apa yang sedang Anda lakukan saat ini.
Orang ingin mendengar pendapat. Ini juga membantu membranding Anda sebagai ahli.
Tip #3:
Sedikan nilai tambah, mulai dari pendidikan hingga statistik dan data, dan pastikan orang pergi dengan sesuatu.
Dengan tersedia kecerdasan buatan (AI), bahkan semakin mudah untuk menemukan data yang Anda butuhkan.
Misalnya, kami memiliki banyak data di Ubersuggest dan Answer the Public. Dengan AI, ini membantu kami menghasilkan wawasan lebih cepat dari data kami daripada yang dulu.
Jika Anda tidak memiliki akses ke data Anda sendiri, Anda dapat menggunakan AI untuk membantu Anda melakukan lebih banyak penelitian. Cukup cek ScholarAI.
Ini memiliki akses ke lebih dari 200 juta artikel penelitian.
Tip #4:
Manfaatkan tren hanya ketika terkait dengan industri Anda
Tren sangat besar manfaatnya, dan itu adalah cara yang bagus untuk mendapatkan banyak daya tarik sosial.
Tapi masalah dengan cara kebanyakan orang memanfaatkan tren adalah mereka membicarakan hal-hal yang tidak terkait dengan produk atau layanan mereka.
Misalnya, Anda tidak melihat saya membicarakan Politik atau perang meskipun banyak topik tersebut berhasil dari perspektif tren.
Fokuslah pada konten yang bisa menjadi viral, membuat Anda terlihat sebagai ahli (karena itu harus di ruang Anda), dan dapat menghasilkan pendapatan.
Anda dapat menemukan tren dalam industri Anda melalui Answer the Public dan Exploding Topics.
Tip #5:
Berkolaborasi dengan orang lain dalam bidang Anda (ini akan memperluas jangkauan Anda bahkan jika mereka tidak memiliki banyak pengikut).
Saya memiliki podcast bernama Marketing School. Kami baru-baru ini merekam podcast dengan beberapa pemasar lain yang memiliki podcast mereka sendiri.
Episode-episode tersebut akan diteruskan kepada audiens kami dan audiens mereka.
Itulah kekuatan kolaborasi.
Saya melakukan hal yang sama dengan konten langsung. Saya pernah melakukan siaran langsung dengan influencer lain.
Bahkan jika Anda tidak memiliki audiens besar, Anda akan terkejut betapa banyak orang yang akan melakukan siaran langsung dengan Anda. Anda hanya perlu bertanya.
Cukup kirim pesan langsung kepada orang di platform tempat Anda ingin berkolaborasi. Jika Anda mengirim pesan kepada 50 orang dengan lebih banyak pengikut daripada Anda, 2 atau 3 harus berkata ya.
Hanya saja jangan menghubungi orang dengan lebih dari 100.000 pengikut jika Anda memiliki kurang dari 10.000.
Dan jika Anda tidak memiliki lebih dari 100.000 pengikut, hindari menghubungi orang yang memiliki lebih dari 1.000.000 pengikut.
Tip #6:
Bagikan cerita dari pengalaman pribadi Anda, sulit bagi orang lain untuk menirunya.
Ini adalah cara termudah untuk berbicara tentang hal baru yang belum pernah dilihat orang lain sebelumnya.
Berikut adalah contoh bagusnya... orang ini bercerita tentang bagaimana gaya hidup mereka mundur karena kesalahan bisnis mereka.
Itu bagus... saya membacanya. Merasa kasihan padanya, tetapi itu adalah konten yang hebat dan dibutuhkan banyak keberanian bagi dia untuk membagikannya.
Tip #7:
Posting jenis konten yang diinginkan setiap jaringan, yang dapat Anda lihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel di atas adalah apa yang ingin dilihat pengguna jaringan media sosial. Buatlah konten yang sesuai dan Anda kemungkinan besar akan mendapatkan lebih banyak keterlibatan.
Tip bonus:
Lakukan siaran langsung!
Cukup lihat angka-angkanya...
- Instagram memiliki 100 juta orang yang menonton siaran langsung setiap hari.
- Pengguna youTube menghabiskan lebih dari 5 miliar jam setiap tahun untuk konten langsung.
- Konten live memiliki keterlibatan 3 kali lebih banyak di Facebook
- Di LinkedIn, itu menyebabkan 7 kali lebih banyak reaksi dan 24 kali lebih banyak komentar.
- Ini adalah pasar senilai $1,49 miliar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi $3,21 miliar pada tahun 2027.
- Dan 27% pengguna internet mengkonsumsinya.
Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan lebih banyak permainan media sosial.
Kesimpulan
Baik Anda menyukai media sosial atau membencinya... Anda tidak punya pilihan selain memanfaatkannya.
Tapi jangan buang waktu Anda di sana dengan membuat konten yang tidak ada yang ingin dikonsumsi.
Dan jangan buang waktu Anda mencoba membuat konten "viral" yang tidak akan pernah menghasilkan pendapatan atau penjualan.
Ikuti tips di atas dan hindari pemboros waktu, dan Anda akan mulai mendapatkan lebih banyak dari media sosial Anda.
Sumber: You’re Wasting Your Time Creating Social Media Content.
Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Ikuti kami juga di Google News Publisher untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru. Terima kasih.
