Panduan Dasar Website untuk Pemula: Pengertian Hingga Manfaat (2/2)
Berikut akan kami jabarkan beberapa panduan dasar website untuk pemula yang bisa kamu aplikasikan untuk situsmu. Bagian 2 dari 2 tulisan:
DAFTAR ISI
Platform Pembuatan Website
Sejauh ini ada 4 platform yang sering digunakan oleh para web developer: Manual Coding menggunakan native script (PHP, ASP dll), Framework, CMS, serta Web Builder.
1. Coding Manual
Website dibuat dari nol secara manual menggunakan script pemrograman berikut fungsi bawaan script tersebut.
Kelebihan
- Dapat membuat tampilan sesuai kebutuhan & keinginan.
- Dapat membuat fitur sesuai kebutuhan dan keinginan.
- Hanya developer yang mengetahui strukturnya.
Kekurangan
- Harus mendesain, mengetikkan kode script & membuat database dari 0.
- Membutuhkan waktu pembuatan yang relatif lama.
- Dibutuhkan pengetahuan tentang script yang mendalam.
2. Framework
Website dibuat menggunakan library script pemrograman, dimana fungsi-fungsi dasar yang umum digunakan sudah didefinisikan sehingga developer tinggal menggunakan library tersebut untuk mengembangkan website.
Bagi yang sudah terbiasa dengan script pemrograman, membuat website menggunakan framework akan terasa lebih cepat & praktis.
Kelebihan
- Dapat membuat tampilan sesuai kebutuhan & keinginan.
- Dapat membuat fitur sesuai kebutuhan dan keinginan.
- Struktur website teratur sesuai kaidah aturan penulisan framework yang digunakan.
- Relatif lebih cepat dibuat karena menggunakan library yang tinggal digunakan.
Kekurangan
- Harus mendesain, mengetikkan kode script & membuat database dari 0.
- Dibutuhkan pengetahuan tentang script yang mendalam.
3. CMS (Content Management System)
CMS merupakan sistem pembuatan website siap pakai, dimana umumnya para pengguna tidak perlu terlalu banyak bersinggungan dengan script. Fungsi dan fitur dasar pada website sudah tersedia & dapat langsung digunakan setelah CMS terinstal.
Umumnya CMS menerapkan sistem module, component, serta add-on atau plugin.
Kelebihan
- Tidak diperlukan pengetahuan tentang pemrograman yang mendalam.
- Sudah tersedia tampilan theme yang siap dipergunakan.
- Sudah ada fitur plugin / extensions yang siap dipergunakan.
- Pembuatan website relatif cepat.
- Umumnya pengguna hanya cukup mengisi form & inputan tertentu untuk membuat tampilan sesuai keinginan.
Kekurangan
- Tampilan website terbatasi desain theme.
- Fitur yang dibutuhkan tidak selalu tersedia / sesuai keinginan.
- Untuk memodifikasi fitur yang telah ada diperlukan pengetahuan tentang pemrograman.
4. Web Builder
Web Builder adalah sistem pembuatan website siap pakai sejenis CMS. Bedanya, fungsi yang ditawarkan cenderung lebih sedikit & terbatas pada fungsi website secara umum.
Beberapa jenis web builder bahkan sudah memiliki fitur custom coding yang memungkinkan para pengguna untuk membuat fitur tertentu dengan coding manual.
Kelebihan
- Tidak diperlukan pengetahuan tentang pemrograman yang mendalam.
- Sudah tersedia tampilan theme yang siap dipergunakan.
- Sudah ada fitur plugin / extensions yang siap dipergunakan.
- Pembuatan website relatif cepat.
- Bisanya website dibangun dengan konsep drag & drop.
Kekurangan
- Tampilan website terbatasi desain theme.
- Fitur yang dibutuhkan tidak selalu tersedia / sesuai keinginan dan terbatas layanan penyedia web builder.
- Tidak dapat menambahkan fitur sendiri.
Jenis Script Pemrograman Website (Server Side) yang Umum Digunakan
Dilihat dari tingkat popularitasnya, script pemrograman website yang paling banyak digunakan adalah PHP. Umumnya php digunakan bersama dengan SQL sebagai databasenya.
Sifatnya yang open-source, dukungan komunitas yang luas di seluruh dunia, serta instalasi dan penggunaan yang mudah dilakukan menyebabkan script pemrograman ini kebanjiran pengguna.
Beberapa website terkenal yang menggunakan script pemrograman PHP antara lain Wordpress, Wikipedia, dan Facebook.
Kelebihan
- Dapat membuat Website Dinamis.
- PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
- Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh Semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yag artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser dapat menggunakan program PHP.
- Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
- Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.
- Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan Kompilasi / Compile dalam penggunaannya.
- Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain.
- Pengembangan Aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi & Developer yang membantu dalam pengembangannya.
- Banyak bertebaran Aplikasi & Program PHP yang Gratis & Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.
Kekurangan
- PHP Tidak mengenal Package.
- Jika tidak di encoding, maka kode PHP tidak dapat dibaca semua orang dan untuk meng encodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
- PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli & berhati-hati dalam melakukan pemrograman & Konfigurasi PHP.
Script Desain Website Berjenis Client Side yang Umum Digunakan
Selain script pemrograman server side, script pemrograman berjenis client side yang digunakan untuk kebutuhan tampilan website juga memegang peranan penting dalam membuat website yang menarik & interaktif.
Berikut adalah beberapa script desain website berjenis Client Side yang umum digunakan bersama – sama dalam mendesain tampilan maupun fitur suatu website.
-
HTML
HTML merupakan script pemrograman client side yang lazim digunakan untuk mendesain tampilan suatu website. Sintaks dasar kode HTML sendiri cukup mudah dipelajari dan diaplikasikan.
Struktur HTML dibagi menjadi dua bagian, yaitu Head dan Body. Head digunakan untuk meletakkan informasi meta, javascript & css/style. Bagian Body digunakan untuk meletakkan script-script utama.
-
CSS
Script CSS digunakan untuk mendefinisikan style pada halaman HTML yang dibuat, misalnya panjang & lebar suatu komponen halaman, warna, gambar, hingga memperindah tampilan konten suatu website.
Selain dapat digunakan secara manual layaknya script pemrograman biasa, saat ini banyak framework CSS yang dapat mempermudah serta mempersingkat waktu pengembangan website, misalnya Bootstrap, 1140 CSS Grid, Golden Grid System, Mueller Grid System, Titan, dan lain-lain.
-
Javascript
Javascript merupakan script pemrograman client side yang memiliki banyak kegunaan, baik dari segi desain maupun untuk kebutuhan sistem.
Dari segi desain, Javascript dapat digunakan untuk menciptakan efek tampilan maupun fitur interaktif seperti slider dan popup; sedangkan dari segi sistem, Javascript dapat digunakan untuk keperluan verifikasi dan sejenisnya.
Saat ini tersedia banyak Javascript library yang dapat mempermudah penggunaan Javascript pada website. Bahkan, framework khusus Javascript pun cukup banyak berkembang, misalnya Jquery, AngularJS, BackboneJS, Dojo, Echo3, dan lain-lain.
Dengan menggabungkan script pemrograman client side dan server side secara tepat, tentu Anda dapat menciptakan website mengagumkan yang sesuai dengan keinginan Anda.
Dengan memahami pengertian website dan panduan dasar website untuk pemula, diharapkan Anda lebih memahami lagi tentang dasar-dasar sebuah website.
Disalin dari artikel berjudul, "Panduan Dasar Website untuk Pemula" oleh Waranugraha Yogya.
Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Komisi ini akan digunakan untuk pengelolaan website dan perpanjangan domain serta hosting. Terima kasih.