Skip to main content
13 Agustus 2024
# Topik
Ayo Terhubung

8 Tips Penting Keamanan Online yang Layak Diketahui oleh Pengguna Awam

13 Agustus 2024
 

Memasuki dunia teknologi bisa sangat mengasyikkan, tetapi juga menghadirkan berbagai risiko. Dari menjadi korban hacker hingga tanpa sengaja membagikan informasi sensitif, privasi dan keuangan Anda bisa terancam. Anda harus mematuhi praktik keamanan dasar untuk tetap aman.

 

DAFTAR ISI

Tips Penting Keamanan Online

Berikut beberapa tips penting keamanan online yang layak diketahui semua pengguna internet:

1. Kenali Email dan Pesan Phishing

Phishing adalah taktik umum yang digunakan hacker untuk menginfeksi atau mendapatkan akses tidak sah ke perangkat atau akun Anda. Untuk melindungi diri, Anda harus mengenali tanda-tanda email dan pesan palsu. Periksa alamat email atau nomor telepon pengirim untuk memastikan keasliannya. Scammer sering menggunakan variasi kecil, seperti mengganti "PayPal" dengan "PayPak" atau "PayPaI" (dengan huruf I kapital, bukan L kecil), yang bisa mudah terlewatkan.

Email dan pesan palsu sering kali menyertakan sapaan umum seperti "Pelanggan yang Terhormat" alih-alih menggunakan nama Anda. Mereka mungkin mengandung kesalahan ejaan dan tata bahasa, memaksa Anda untuk mengambil tindakan segera, menambahkan tautan berbahaya, melampirkan file berbahaya yang tidak boleh Anda unduh, atau mengarahkan Anda ke situs web yang tampak resmi tetapi memiliki URL yang sedikit berbeda.

Dengan waspada terhadap tanda-tanda ini, Anda dapat mengidentifikasi upaya phishing dan menghindari menjadi korban.

2. Jangan Pernah Memberikan Akses Jarak Jauh ke Perangkat Anda

Penipuan dukungan teknis adalah salah satu jebakan paling umum yang digunakan scammer untuk menipu individu yang tidak paham teknologi.

Scammer biasanya menampilkan popup palsu di layar Anda saat Anda menjelajahi situs web yang tidak aman, mengklaim bahwa komputer Anda terinfeksi atau memiliki masalah serius. Mereka kemudian meminta Anda menelepon nomor yang tertera di popup tersebut, yang akan menghubungkan Anda dengan para penipu. Ketika Anda menelepon, mereka meminta akses jarak jauh ke komputer Anda dengan alasan mereka membutuhkannya untuk memperbaiki masalah tersebut.

Setelah mereka memiliki akses, mereka mungkin membuat layar Anda menjadi hitam, mentransfer dana dari rekening bank Anda (jika bisa), menginstal perangkat lunak berbahaya, atau menggunakan taktik lain untuk menipu Anda. Untuk melindungi diri, abaikan popup semacam itu dan jangan pernah memberikan akses jarak jauh ke perangkat Anda kepada siapa pun. Jika Anda membutuhkan dukungan teknis yang asli, selalu cari bantuan dari situs web resmi perusahaan.

3. Waspada Dengan Siapa Anda Berteman Di Dunia Maya

Media sosial dan komunitas online penuh dengan scammer. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak berteman dengan orang asing yang belum pernah Anda temui. Hanya hubungkan diri dengan orang yang Anda kenal di kehidupan nyata. Pastikan juga Anda tidak terhubung dengan penipu. Selalu verifikasi bahwa profil tersebut asli, periksa koneksi bersama, dan jangan terima permintaan pertemanan dari profil yang baru dibuat.

Selain itu, hindari merespons atau bertindak atas pesan generik, dan jangan terjebak dengan cerita emosional. Jangan pernah membagikan informasi pribadi jika ada yang memintanya. Demikian juga, berhati-hatilah terhadap siapa pun yang merekomendasikan skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Di platform kencan, berhati-hatilah sebelum mempercayai siapa pun, tidak peduli seberapa cocok profil mereka dengan Anda.

4. Jangan Berbagi Informasi Pribadi Secara Berlebihan

Jika Anda baru di media sosial, Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda bagikan secara online. Jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat rumah, nomor jaminan sosial, atau detail keuangan. Hindari berbagi rencana perjalanan Anda dan jangan mengungkapkan lokasi Anda saat ini saat bepergian.

Yang paling penting, jangan pernah memposting foto SIM, kartu kredit, kata sandi, ID, atau informasi sensitif lainnya yang dapat dengan mudah disalahgunakan. Jaga pembelian mahal tetap pribadi untuk menghindari upaya pencurian. Demikian pula, hindari berbagi detail tentang pekerjaan atau perusahaan Anda yang dapat menimbulkan masalah hukum. Mengikuti tips ini akan membantu Anda menghindari masalah yang tidak perlu.

5. Lakukan Aktivitas Penjelajahan Aman

Untuk tetap aman saat menjelajahi web, ikuti praktik penjelajahan yang aman. Pertama, selalu perbarui browser Anda dan atur pengaturan keamanan opsional apa pun yang tersedia. Aktifkan pemblokir pop-up, hindari mengklik iklan atau pop-up yang mencurigakan, pastikan situs web yang Anda kunjungi dilindungi dengan SSL, dan waspadai situs web phishing.

Selain itu, hindari mengunduh apa pun dari situs yang tidak tepercaya, periksa tautan unduhan terhadap malware, hindari menggunakan ekstensi pihak ketiga, dan jangan mengisi otomatis informasi penting di browser. Juga, sesuaikan pengaturan browser untuk mengelola cookie dan hindari mengklik tautan yang dipendekkan jika Anda tidak yakin ke mana tautan tersebut akan membawa Anda.

Terakhir, aktifkan filter pencarian aman untuk menghindari konten yang tidak pantas, waspadai iklan pencarian yang berbahaya, dan secara rutin bersihkan data penjelajahan Anda.

6. Waspadai Penelepon yang Tidak Terverifikasi

Jangan percayai penelepon dari nomor yang tidak terverifikasi yang meminta informasi pribadi atau keuangan penting, terutama jika mereka menggunakan taktik tekanan tinggi dan mencoba mencegah Anda menutup telepon. Selalu minta nama penelepon, organisasi, dan nomor panggilan balik. Scammer bisa menggunakan informasi ID penelepon palsu, jadi waspadalah terhadap hal itu.

Jika ada yang berhubungan dengan legalitas, mintalah mereka mengirim klaim secara tertulis melalui saluran resmi. Jika ragu, tutup telepon atau blokir penelepon, temukan nomor resmi (dan jangan percayai nomor yang mereka berikan!), dan hubungi mereka secara terpisah.

Selain itu, waspadai panggilan dari kode area yang tidak dikenal, kenali nomor kontak resmi perusahaan yang Anda tangani, dan tetap diperbarui tentang peringatan penipuan terbaru dari sumber terpercaya seperti Federal Trade Commission (FTC). Percayai insting Anda—jika sesuatu terasa tidak beres, lebih baik berhati-hati.

7. Verifikasi Judul Berita Sebelum Mempercayainya

Internet dipenuhi dengan berita palsu dan penipuan. Jangan biarkan hal ini mempengaruhi emosi Anda atau mendorong Anda untuk mengambil tindakan terburu-buru. Pelajari cara mengenali tanda-tanda untuk mengidentifikasi informasi yang salah dengan cepat. Pastikan berita berasal dari sumber yang terpercaya, verifikasi bahwa outlet terkemuka lainnya melaporkan cerita yang sama, dan periksa tanggalnya untuk memastikan berita tersebut masih relevan.

Jika ada foto atau video yang disertakan, gunakan alat pencarian terbalik untuk memastikan mereka bukan materi lama dan lihat apakah artikel tersebut mengaitkan kembali ke sumber aslinya. Waspadai judul yang sensasional dan baca seluruh artikel untuk memahami konteksnya. Selain itu, periksa bagian komentar untuk melihat apakah pembaca telah menunjukkan ketidakakuratan.

8. Ikuti Tips untuk Belanja Online yang Aman

Terakhir, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan saat berbelanja online. Selalu berbelanja dari pengecer yang terkenal dan tepercaya, baca ulasan tentang penjual untuk memastikan kredibilitas mereka, pastikan situs web toko dilindungi SSL, hindari melakukan pembelian saat terhubung ke Wi-Fi publik, dan gunakan kartu sekunder untuk pembayaran online.

Waspadalah terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, selalu periksa kebijakan pengembalian sebelum melakukan pembelian, dan hindari jatuh ke dalam penipuan phishing yang menjanjikan produk gratis. Gunakan metode pembayaran yang aman, simpan bukti konfirmasi pesanan, beli dari penjual yang terverifikasi, perhitungkan biaya pengiriman, dan gunakan alat perbandingan harga untuk memastikan Anda mendapatkan penawaran terbaik.

Selain itu, lindungi akun Anda sepenuhnya dalam aplikasi belanja dengan kata sandi yang aman dan autentikasi dua faktor (2FA), terutama jika Anda menyimpan informasi kartu kredit atau detail bank di sana.

Kesimpulan

Untuk menjaga keamanan saat beraktivitas online, penting untuk mengenali tanda-tanda phishing dalam email atau pesan teks, menghindari memberikan akses jarak jauh ke perangkat, dan tidak berteman dengan orang asing di media sosial. Selain itu, hindari berbagi informasi pribadi secara berlebihan, gunakan praktik penjelajahan yang aman seperti memperbarui browser dan mengaktifkan pemblokir pop-up, serta berhati-hati dengan tautan yang dipendekkan dan unduhan dari situs yang tidak tepercaya.

Waspadai penelepon yang tidak terverifikasi, selalu verifikasi berita sebelum mempercayainya, dan lakukan tindakan pencegahan saat berbelanja online, seperti hanya berbelanja di pengecer tepercaya dan menggunakan metode pembayaran yang aman. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat melindungi privasi dan keamanan finansial Anda dari ancaman online.

 

Sumber: Shan Abdul (26 Juli 2024).

 

Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Ikuti kami juga di Google News Publisher untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru. Terima kasih.

 

 

Foto Rizal Consulting
Full-time Freelancer
🗓️ Sejak 2006 💻 Sabtu - Kamis ⏰ 08-17 WIB ☎️ 0813-8229-7207 📧