6 Tips Sederhana Mencegah Anda Menjadi Korban Serangan Phising (2/2)
DAFTAR ISI
Jangan berikan informasi pribadi.
Penipuan phishing sering kali meminta informasi pribadi, seperti kredensial login, nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, atau informasi sensitif lainnya. Berikut adalah beberapa contoh informasi pribadi yang tidak boleh Anda berikan:
Kata Sandi:
Berhati-hatilah terhadap email atau situs web yang meminta kata sandi. Perusahaan atau organisasi yang sah tidak akan meminta kata sandi Anda melalui email atau telepon.
Nomor kartu kredit:
Berhati-hatilah terhadap email atau situs web apa pun yang meminta nomor kartu kredit Anda, terutama jika nomor tersebut tidak terkait dengan pembelian atau transaksi sah yang Anda lakukan.
Nomor Jaminan Sosial:
Berhati-hatilah terhadap email atau situs web apa pun yang meminta nomor jaminan sosial Anda. Perusahaan atau organisasi yang sah biasanya tidak meminta nomor jaminan sosial Anda melalui email atau telepon.
Informasi identifikasi pribadi:
Berhati-hatilah terhadap email atau situs web apa pun yang meminta informasi identifikasi pribadi, seperti nomor SIM atau paspor Anda. Informasi ini dapat digunakan untuk pencurian identitas atau aktivitas penipuan lainnya.
Informasi rekening bank:
Berhati-hatilah terhadap email atau situs web apa pun yang meminta informasi rekening bank Anda, seperti nomor rekening atau nomor perutean Anda. Perusahaan atau organisasi yang sah biasanya tidak meminta informasi ini melalui email atau telepon.
Secara umum, berhati-hatilah terhadap email atau situs web apa pun yang meminta informasi pribadi, terutama jika hal tersebut tidak diminta atau tidak terkait dengan transaksi sah yang Anda lakukan. Jika Anda menerima permintaan seperti itu, perhatikan baik-baik dan verifikasi keabsahannya sebelum memberikan informasi pribadi apa pun.
Selalu perbarui perangkat lunak anti-virus dan anti-malware Anda
Selalu memperbarui perangkat lunak anti-virus dan anti-malware sangat penting untuk melindungi komputer Anda dari malware, virus, dan ancaman online lainnya. Berikut adalah beberapa rincian lebih lanjut tentang mengapa hal ini penting dan bagaimana menjaga perangkat lunak Anda tetap mutakhir:
Mengapa ini penting:
Perangkat lunak anti-virus dan anti-malware membantu melindungi komputer Anda dari malware, virus, dan ancaman online lainnya. Ancaman ini dapat mencuri informasi pribadi Anda, merusak komputer Anda, atau menggunakan komputer Anda untuk menyebarkan ancaman ke komputer lain.
Dengan selalu memperbarui perangkat lunak Anda, Anda memastikan perangkat lunak tersebut memiliki definisi virus terbaru dan mekanisme perlindungan untuk mendeteksi dan menghapus ancaman terbaru.
Cara menjaga perangkat lunak Anda tetap mutakhir:
Sebagian besar perangkat lunak anti-virus dan anti-malware akan secara otomatis memeriksa pembaruan dan menginstalnya bila tersedia.
Namun, memastikan fitur ini diaktifkan, dan perangkat lunak Anda diatur untuk diperbarui secara otomatis sangatlah penting. Anda juga harus memeriksa pembaruan secara manual secara berkala untuk memastikan perangkat lunak Anda mutakhir.
Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak yang memiliki reputasi baik:
Ada banyak pilihan perangkat lunak anti-virus dan anti-malware yang tersedia, namun tidak semuanya memiliki reputasi baik atau efektif.
Lakukan riset untuk menemukan perangkat lunak terkenal dan bereputasi baik dengan rekam jejak yang baik dalam mendeteksi dan menghilangkan ancaman. Anda juga bisa mencari review atau rekomendasi dari sumber terpercaya.
Jalankan pemindaian rutin:
Selain selalu memperbarui perangkat lunak, Anda juga harus menjalankan pemindaian rutin pada komputer Anda untuk memeriksa virus dan malware. Sebagian besar perangkat lunak anti-virus dan anti-malware memungkinkan Anda menjadwalkan pemindaian rutin atau menjalankannya secara manual.
Singkatnya, selalu memperbarui perangkat lunak anti-virus dan anti-malware sangat penting dalam melindungi komputer Anda dari ancaman online. Dengan mengaktifkan pembaruan otomatis, menggunakan perangkat lunak terkemuka, menjalankan pemindaian rutin, dan tetap waspada, Anda dapat membantu menjaga keamanan komputer dan informasi pribadi Anda.
Jangan buka lampiran yang mencurigakan
Serangan phishing sering kali melibatkan lampiran berbahaya di email yang tampaknya berasal dari sumber sah, seperti bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan terkenal. Berikut beberapa contoh serangan phishing di masa lalu yang dilakukan menggunakan lampiran mencurigakan:
Locky ransomware:
Pada tahun 2016, kampanye phishing yang meluas diluncurkan menggunakan lampiran email yang berisi Locky ransomware. Email tersebut tampaknya berasal dari perusahaan terkemuka seperti Dropbox atau FedEx.
Dokumen tersebut menyertakan dokumen Microsoft Word yang, ketika dibuka, akan mengunduh malware Locky ke komputer korban. Locky kemudian mengenkripsi file korban dan meminta pembayaran tebusan untuk kunci dekripsi.
Malware Emotet:
Emotet adalah malware yang sering menyebar melalui email phishing yang berisi lampiran berbahaya, seperti dokumen Word atau PDF.
Pada tahun 2019, kampanye phishing Emotet berskala besar ditemukan, menargetkan organisasi di seluruh dunia. Email tersebut tampaknya berasal dari sumber yang sah, seperti bank atau lembaga keuangan dan berisi lampiran yang, jika dibuka, akan mengunduh malware Emotet ke komputer korban.
Serangan phishing terkait COVID-19:
Selama pandemi COVID-19, banyak serangan phishing menggunakan lampiran email yang terkait dengan virus, seperti informasi vaksin palsu atau aplikasi pemeriksaan stimulus. Lampiran ini dirancang untuk mengelabui korban agar mengunduh malware atau memasukkan informasi pribadi di situs web palsu.
Kesimpulan Akhir: Tetap Waspada Dan Gunakan Akal Sehat
Umumnya, penting untuk berhati-hati saat membuka lampiran email, terutama dari sumber yang tidak diketahui atau mencurigakan. Jika Anda menerima lampiran dari awal yang tidak Anda kenali, atau isi email tampak mencurigakan, jangan buka lampiran tersebut.
Sebaliknya, hapus email tersebut atau laporkan sebagai spam. Selain itu, pastikan perangkat lunak anti-virus Anda mutakhir, dan Anda memiliki cadangan file penting jika terjadi serangan malware.
Kesimpulannya, serangan phishing terus menjadi ancaman yang signifikan bagi individu dan bisnis. Kabar baiknya adalah ada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh orang-orang non-teknologi untuk mengidentifikasi dan menghindari jenis serangan ini.
Dengan memeriksa alamat email pengirim, berhati-hati terhadap kalimat yang mendesak atau mengancam, memverifikasi tautan sebelum mengklik, tidak memberikan informasi pribadi, selalu memperbarui perangkat lunak anti-virus dan anti-malware, dan tidak membuka lampiran yang mencurigakan, seseorang dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban serangan phishing.
Penting untuk tetap waspada terkait keamanan online, karena penjahat dunia maya terus mengembangkan metode baru dan lebih canggih untuk mencuri informasi sensitif.
Dengan tetap mendapat informasi dan mengikuti praktik terbaik, kami dapat membantu melindungi diri kami sendiri dan informasi pribadi kami secara online.
Demikianlah 6 tips sederhana mencegah Anda menjadi korban serangan phising. Terima kasih telah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber: fromdev
Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Komisi ini akan digunakan untuk pengelolaan website dan perpanjangan domain serta hosting. Terima kasih.