Skip to main content
30 Oktober 2024
Ayo Terhubung

Printer 3D MobiPrint: Revolusi Cara Kustomisasi Ruangan Masa Depan

30 Oktober 2024

Printer 3D saat ini memang memudahkan kita untuk menciptakan berbagai obyek, misalnya set permainan catur. Namun, printer-printer ini umumnya bersifat statis.

Jadi, ketika seseorang ingin menambahkan elemen cetak 3D ke dalam ruangan—misalnya penyangga kaki di bawah meja—prosesnya menjadi lebih rumit. Ruangan harus diukur terlebih dahulu.

Objek kemudian harus diskala, dicetak di tempat lain, dan dipasang di posisi yang tepat. Memang ada printer 3D genggam, tapi tingkat akurasinya rendah dan butuh waktu untuk menguasainya.

Para peneliti University of Washington menciptakan MobiPrint, sebuah printer 3D bergerak yang dapat secara otomatis mengukur ruangan dan mencetak objek langsung di lantainya. Antarmuka grafis yang dikembangkan tim ini memungkinkan pengguna mendesain objek untuk ruang yang telah dipetakan oleh robot.

Prototipe yang dibangun di atas modifikasi robot vacuum konsumen ini dapat menambahkan fitur aksesibilitas, kustomisasi rumah, atau sentuhan artistik ke dalam ruangan.

Tim peneliti mempresentasikan karya mereka pada Selasa, 15 Oktober, di ACM Symposium on User Interface Software and Technology (UIST 2024) di Pittsburgh.

"Fabrikasi digital, seperti pencetakan 3D, sudah cukup matang saat ini," kata Daniel Campos Zamora, mahasiswa doktoral di Paul G. Allen School of Computer Science & Engineering.

"Sekarang pertanyaannya: Bagaimana kita bisa mendorongnya lebih jauh ke dunia nyata, dan menurunkan hambatan bagi orang untuk menggunakannya? Bagaimana kita bisa mengubah lingkungan yang ada dan menyesuaikan ruang untuk kebutuhan spesifik orang—untuk aksesibilitas, untuk selera?"

Sistem prototipe ini dapat menambahkan fitur aksesibilitas, seperti penanda taktil untuk orang buta dan low-vision. Penanda ini bisa memberikan informasi, seperti teks yang mengarahkan peserta konferensi, atau memperingatkan adanya bahaya seperti tangga.

Atau bisa juga menciptakan ram untuk menutupi transisi lantai yang tidak rata. MobiPrint juga memungkinkan pengguna membuat objek kustom, seperti karya seni kecil dengan tinggi hingga tiga inci.

Sebelum mencetak objek, MobiPrint secara otonom menjelajahi ruang dalam dan menggunakan LiDAR untuk memetakannya. Alat desain tim kemudian mengubah peta ini menjadi kanvas interaktif. Pengguna lalu dapat memilih model dari perpustakaan MobiPrint—misalnya mangkuk makanan kucing—atau mengunggah desain sendiri.

Selanjutnya, pengguna memilih lokasi di peta untuk mencetak objek, bekerja dengan antarmuka desain untuk mengatur skala dan posisi pencetakan. Akhirnya, robot bergerak ke lokasi dan mencetak objek langsung di lantai.

Untuk pencetakan, desain saat ini menggunakan bioplastik yang umum dalam pencetakan 3D yang disebut PLA. Para peneliti sedang mengembangkan agar MobiPrint dapat memindahkan objek yang telah dicetak dan berpotensi mendaur ulang plastiknya.

Mereka juga tertarik mengeksplorasi kemungkinan robot yang dapat mencetak di permukaan lain (seperti meja atau dinding), di lingkungan lain (seperti di luar ruangan), dan dengan material lain (seperti beton).

"Saya memikirkan anak-anak yang bersepeda atau teman dan anggota keluarga saya yang menggunakan kursi roda ketika sampai di ujung trotoar tanpa tepian," kata Jon E. Froehlich, profesor di Allen School.

"Akan sangat bagus jika di masa depan kita bisa mengirim robot Daniel menyusuri jalan dan membuatkan ram, bahkan jika hanya berfungsi untuk waktu yang singkat. Ini menunjukkan betapa lingkungan bisa dikonfigurasi ulang."

 

 

Sumber: Stefan Milne (24 Oktober 2024).

 

Blog ini didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Ikuti kami juga di Google News Publisher untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru. Terima kasih.

 

 

Foto Rizal Consulting
Full-time Freelancer
🗓️ Sejak 2006 💻 Sabtu - Kamis ⏰ 08-17 WIB ☎️ 0813-8229-7207 📧

Artikel Terkait